Rangkaian Gerbang Logika AND dan OR

Rangkaian Gerbang Logika AND dan OR

Salah satu aplikasi yang paling penting dari dioda adalh konstruksi gerbang-gerbang yaitu gerbang OR dan gerbang AND. Berikut ini akan dibahas tentang prinsip operasi gerbang-gerbang dioda.

Gerbang OR

Dua buah input gerbang OR diperlihatkan dalam gambar 1.8 Gerbang ini menggunakan dua buah dioda, satu dioda untuk setiap input. Dalam prakteknya gerbang OR banyak dijual di pasaran dengan banyak input, hingga mencapai 12 input maksimal.
Operasi gerbang OR dioda sebagai berikut. Angaplah bahwa tegangan input v1 dan v2 dapat bernilai logis nol (0V) atau bernilai logis satu (5V). Bila kedua tegangan v1 dan v2 bernilai nol (logic nol) maka rangkaiannya diperlihatkan seperti gambar 1.8b Karena tidak ada tegangan pada rangkaiannya maka vD = nol volt.
Sekarang anggaplah kedua tegangan v1 = 5V dan v2 = nol atau sebaliknya v1 = nol dan v2 = 5V. Lihat gambar 1.8c Perhatikan, terminal p dioda D1 mempunyai tegangan sebesar 5V sedang terminal p dioda D2 tegangannya nol. Dalam hal ini dioda D1 menjadi konduk karena bertegangan positif sedang D2 tidak. Sehingga vD = v1 = 5V.
Kombinasi ketiga yang mungkin adalah kedua tegangan v1 = v2 = 5V. Rangkaian ini diperlihatkan dalam gambar 1.8d Dalam rangkaian ini kedua dioda D1 dan D2 mendapat tegangan positif (forward bias) maka kedua dioda konduk dan tegangan output vD = 5V.
Rangkaian Gerbang Logika AND dan OR. Jadi gerbang OR dioda ini akan menghasilkan output VD = nol bila kedua tegangan v1 dan v2 = nol. Dan vD = 5 V bila salah satu kedua tegangan v1 dan v2 = 5V. Dimana 0 V berarti logic 0 dan 5V berarti logic 1.
Rangkaian Gerbang Logika AND dan OR
Gerbang OR Dioda dengan dua input dan tabel kebenarannya

Gerbang AND

Operasi logika AND dapat dibangun dengan menggunakan konfigurasi dioda seperti yang diperlihatkan dalam gambar 1.9 Seperti pada gerbang OR maka dalam konfigurasi ini juga digunakan dua input dengan anggapan diodanya ideal. Operasi gerbang AND-nya dapat dijelaskan melalui gambar 1.9b dan 1.9c Ga,bar 1.9b memperlihatkan kasus bila v1 = v2 = 5V. Tegangan jatuh pada dioda D1 dan D2 menjadi nol sehingga tegangan output vD = 5V. Bila kita menganggap bahwa vD1 dan vD2 negatif, maka tidak ada arus diode yang mengalir. Jadi i­A = iB dan vD = 5V.
Bila kedua tegangan vD1 dan vD2 sama dengan nol, maka kita dapat lihat vD =nol juga. Gambar 1.9c memperlihatkan bil v1 = 0 dan v2 = 5V. kita dapat menentukan tegangan output vD dengan menerapkan hukum kirchof tegangan pada rangkaian tertutupnya.

   10 = IAR + vD1 + v1 = IAR + vD1

Karena  vD1  tidak dapat positif, vD1 = 0 dan IAR = 10V. jadi vD = 10 – IAR = 10 – 10 = 0 V. ingat D2 back-biased. Jadi iD2 = 0. sebagai konsekuensi dari harga IA = iD1 = 10/R. dalam hal ini D1 ON sedang D2 OFF dan vD = 0
Rangkaian Gerbang AND dengan logika dioda
Rangkaian Gerbang AND dengan logika dioda

trimakasih telah berkunjung :)
Previous
Next Post »